Menurut makalah tersebut, diperkirakan bahwa daerah tropis dan subtropis, termasuk anak benua India, sebagian besar Semenanjung Arab dan sub-Sahara Afrika, akan mengalami suhu panas yang berbahaya hampir setiap hari sepanjang tahun pada akhir abad ini.
"Ini mungkin terjadi bahkan jika kita berhasil membatasi pemanasan global hingga 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri," kata studi yang diterbitkan Kamis (25/8), seperti dikutip dari
AFP.
Dikatakan bahwa daerah garis lintang tengah di seluruh dunia akan, setidaknya, mengalami gelombang panas yang intens setiap tahun.
Di kota Chicago AS, misalnya, para peneliti memperkirakan peningkatan 16 kali lipat gelombang panas berbahaya pada akhir abad ini.
“Panas yang ekstrem berkontribusi pada penyakit kronis dan dikaitkan dengan hilangnya waktu kerja di luar ruangan. Ini memiliki potensi yang mengancam kelayakhunian permukaan bumi, jika emisi gas rumah kaca tidak dibatasi,†tulis peneliti.
Masih menurut penelitian, orang tua, orang miskin, dan pekerja luar ruangan akan menjadi yang paling rentan mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh panas.
“Tanpa langkah-langkah pencegahan, ini akan meningkatkan penyakit yang dikaitkan dengan gelombang panas," kata studi tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: