Pada Januari, Margarito tewas dengan luka tembak kepala di depan rumahnya, ia merupakan seorang jurnalis foto yang kerap meliput kejahatan geng dan kekerasan di Tijuana. Sebelum meninggal dunia Margarito dikabarkan mendapat ancaman, untuk itu ia masuk dalam program perlindungan negara untuk melindungi nyawanya.
Belum sempat dilindungi, Margarito telah tertembak yang memicu kecaman dari internasional dan seruan kepada pemerintah untuk meningkatkan perlindungan kepada pekerja media.
Menurut Wakil Menteri Keamanan Ricardo Mejia, tersangka yang diidentifikasikan sebagai David N telah ditangkap bersama dua orang lainnya di kota Apodaca di negara bagian Nuevo Leon. Akan tetapi pihak berwenang belum mengungkapkan motif yang dicurigai.
Sedikitnya 15 pekerja media telah tewas di Meksiko pada 2022, salah satu tahun yang paling mematikan bagi pers di negara itu. Sementara menurut pengawas hak media Reporters Without Borders (RSF), lebih dari 150 pekerja media telah dibunuh sejak tahun 2000 di negara Amerika Latin itu, salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi para jurnalis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: