Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konflik Tigray, Pasukan Ethiopia dan TPLF Saling Tuduh Serang Taman Kanak-kanak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Minggu, 28 Agustus 2022, 08:17 WIB
Konflik Tigray, Pasukan Ethiopia dan TPLF Saling Tuduh Serang Taman Kanak-kanak
Sebuah taman kanak-kanak di Mekelle, Tigray, Ethiopia hancur akibat serangan udara/Net
rmol news logo Sebuah taman kanak-kanak yang berada di daerah pemukiman warga di wilayah Tigray menjadi target serangan udara. Sedikitnya empat orang, termasuk anak-anak meninggal dalam insiden tersebut.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Serangan udara yang menghantam taman kanak-kanak Red Kids Paradise itu diduga dilakukan oleh Angkatan Udara Ethiopia selama pertempuran dengan kelompok pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) pada Jumat (26/8).

Pertempuran ini mengakhiri gencatan senjata yang sudah bertahan selama lima bulan terakhir.

Namun dimuat Deutsche Welle, pemerintah Ethiopia membantah keras telah menargetkan kawasan pemukiman, dan hanya menyerang situs militer. Alih-alih, pemerintah menuding TPLF yang telah menyerang warga sipil.

Terlepas dari itu, UNICEF memberikan kecaman atas serangan udara yang terjadi.

Dalam pernyataan pada Sabtu (27/8), Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell menyerukan agar semua pihak menyetujui penghentian permusuhan segera, dikarenakan anak-anak Ethiopia yang paling berisiko di tengah meningkatnya kasus kekerasaan yang terjadi.

"Selama hampir dua tahun, anak-anak dan keluarga mereka di wilayah tersebut mengalami penderitaan akibat konflik ini. Ini harus diakhiri," tegasnya,

Pada November 2020, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memerintahkan serangan pemerintah di Tigray, sebagai tanggapan atas serangan TPLF terhadap pangkalan militer.

Gencatan senjata diumumkan pada Maret, dengan pemerintah menyatakannya sebagai gencatan senjata kemanusiaan.

Sejauh ini pertempuran di Tigray telah menewaskan ribuan warga sipil dan jutaan lainnya mengungsi. Konflik juga telah mendorong bagian-bagian wilayah itu ke dalam kondisi kelaparan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA