Pekan lalu, pihak militer mengatakan lima kendaraan terdaftar milik Endeavour Mining telah dikirim dari tambang untuk membantu konvoi terdekat yang terjebak dalam lumpur selama berhari-hari.
"Serangan terjadi setelah konvoi kembali ke jalan raya. Para penyerang menargetkan lima kendaraan pendukung yang terpisah dari konvoi," kata militer, seperti dimuat dalam
Reuters.
Sementara itu, pihak Endeavour, yang merupakan penambang emas terbesar di negara Afrika Barat, tidak segera memberikan keterangan jelas apakah mereka yang tewas adalah karyawan Endeavour atau mitranya dan apakah operasi tambang ikut terpengaruh.
Meski belum diketahui siapa yang menjadi dalang serangan. Namun diyakini mereka merupakan militan Islam yang berafiliasi dengan ISIS dan Al Qaeda. Mengingat ISIS telah mengambil alih wilayah yang luas di utara dan timur Burkina Faso sejak 2018.
Pada 2019, 39 orang tewas dalam penyergapan militan di bus pekerja yang menuju ke tambang Boungou milik Semafo yang berbasis di Quebec. Setelah insiden tersebut, tambang itu kemudian diakuisisi oleh Endeavour pada tahun 2020.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: