Saingan Bolsonaro sekaligus mantan presiden Brasil, Lula, dalam cuitannya pada Sabtu (27/9) mengatakan bahwa ia akan berjumpa dengan Bolsonaro di
Band, penyiar Rede Bandeirantes, hari ini.
Di sisi lain, Bolsonaro belum secara resmi mengkonfirmasi keikutsertaannya, tetapi media lokal menyebut ia akan hadir.
"Pada satu titik saya pikir saya tidak boleh pergi, sekarang saya pikir saya harus. Saya pikir strategi saya akan berhasil," kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara paa Jumat (26/8).
Debat tersebut menjadi yang pertama terjadi untuk pemilu 2 Oktober mendatang. Penyelenggara juga mengundang empat kandidat lainnya, termasuk mantan menteri keuangan Ciro Gomes dan Senator Simone Tebet.
Jajak pendapat yang diterbitkan oleh Datafholha Institute awal bulan ini menunjukkan Lula lebih unggul dengan 47 persen suara dibandingkan dengan Bolsonaro yang hanya memperoleh 32 persen.
Pada tahun 2018, ketika Bolsonaro memenangkan pemilihan, dia berpartisipasi dalam dua debat presiden pertama. Tetapi kemudian ia ditikam saat kampanye, sehingga ia tidak hadir dalam debat berikutnya karena harus menjalani operasi.
Menjelang debat, Bolsonaro dan Lula sama-sama merilis iklan kampanye yang berfokus pada ekonomi. Lula mengkritik inflasi dan tingginya angka kelaparan yang berdampak pada lebih dari 33 juta warga Brasil.
Sementara Bolsonaro mengaitkan inflasi dengan pandemi dan perang di Ukraina serta kekeringan sambil berjanji untuk mempertahankan program kesejahteraan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: