“Kami tidak melupakan dan tidak akan melupakan salah satu kota kami dan orang-orang kami,” katanya, seperti dikutip dari
RT, Senin (29/8).
Ia memaparkan bahwa Donbass telah hancur sehancur-hancurnya, akibat serangan Rusia. Donetsk yang menurutnya bagian dari Ukraina juga lebur oleh rentetan rudal.
"Donetsk (milik Ukraina) telah dipermalukan oleh pendudukan Rusia dan dirampok. Tapi Ukraina akan kembali. Pasti. Hidup (mereka) akan kembali. Martabat orang-orang Donbass akan kembali. Kemampuan untuk hidup akan kembali. Kesempatan untuk hidup dengan aman dan bahagia,” tambah Zelensky berapi-api.
"Inilah yang akan dilambangkan oleh bendera Ukraina ketika kita memasangnya di Donetsk, Gorlovka, Mariupol, di semua kota Donbass, wilayah Azov, di semua wilayah di bawah pendudukan Rusia �" di wilayah Kharkov, Zaporozhye, Kherson. Dan pastinya di Krimea," ujarnya. Menambahkan bahwa Ukraina tidak mungkin melupakan bagaimana kota-kota itu telah direbut.
Perjuangan Zelensky merebut kembali wilayah yang saat ini dikuasai Rusia kemungkinan akan mendapat bantuan dari AS, merujuk pada artikel The Washington Post yang terbit minggu ini tentang janji Amerika untuk mengirimkan bantuan militer terbaru.
Bulan lalu, sejumlah pejabat tinggi Ukraina menyatakan bahwa militer negara itu akan melancarkan serangan balasan di selatan negara itu pada Agustus untuk merebut kembali kota Kherson.
BERITA TERKAIT: