Ini terjadi di dalam tubuh Komisi Anti-Korupsi Nasionel Vietnam (NACC).
Wakil Sekretaris Jenderal NACC, Prayad Puangchampa, telah lama dicurigai tersangkut kasus korupsi setelah aparat mendapatinya 'sangat kaya' dengan asetnya yang berjumlah lebih dari 658 juta baht dan sebagian besar disimpan di luar negeri.
Berdasarkan beberapa bukti dari penyelidikan yang telah berjalan lama, Ketua NACC Watcharapol Prasarnrajkit akhirnya memecat Puangchampa pada Senin (29/8).
Perintah pemecatan Prayad sebenarnya telah ditandayangani Watcharaphol pada Jumat (25/8), menurut laporan
Thaipbs World. Menurut ketentuan, seluruh aset Prayad harus disita dan menjadi milik negara.
NACC menyalahkan Prayad karena diduga sengaja menyembunyikan asetnya dengan memberikan pernyataan palsu tentang aset-asetnya.
Aset yang dia coba sembunyikan termasuk enam barang, senilai sekitar dua juta baht, di dalam negeri, yang sebagian menggunakan nama isterinya. Lalu empat barang lainnya yang berlokasi di luar negeri sejak 2019, senilai sekitar 225 juta baht.
Temuan aset-aset tersebut telah disampaikan ke Kejaksaan Agung untuk diteruskan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: