Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebuah Pulau di Dekat Australia Berpotensi Dijual ke China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 31 Agustus 2022, 09:28 WIB
Sebuah Pulau di Dekat Australia Berpotensi Dijual ke China
Conflict Island/Net
rmol news logo Australia perlu meningkatkan kewaspadaannya terhadap pengaruh China. Terlebih Beijing telah menyatakan niatnya untuk membeli Conflict Island di Papua Nugini yang dimiliki oleh pengusaha bernama Ian Gowrie-Smith.

Kepulauan yang terdiri dari 21 atol itu terletak di lepas pantai timur Australia, antara Papua Nugini dan Kepulauan Solomon.

Gowrie Smith mengaku pihak Canberra tidak cukup tertarik untuk membelinya, berbeda dengan China.

Pada Juni, Gowrie-Smith telah mengirim email kepada Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dengan tawaran 25 juta dolar AS untuk menjual Conflict Islands.

Ia menyebutkan, kepulauan tersebut terletak secara strategis, di mana tiga kabel data besar yang membawa data Australia berada di sepanjang dasar lautnya.

Lebih lanjut, ia memperingatkan, jika tidak segera memberikan tanggapan, pihaknya akan menjualnya ke China.

Tidak segera mendapat tanggapan, Gowrie-Smith kemudian berbicara di media, mengaku bingung karena Australia kurang menunjukkan minat. Ia juga mengklaim telah berbicara dengan pembeli dari China.

Saat berbicara kepada media, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa Australia melakukan banyak hal untuk mencegah China membeli kepulauan tersebut.

"Jika penjual aset datang melalui media [untuk] mengatakan, 'Saya ingin Australia membeli ini atau ada implikasinya, kami akan menjualnya ke China', pikirkan di mana itu berakhir, dalam hal pembayar pajak," ujar Albanese, seperti dikutip ANI News.

Melalui bantuan ekonomi dan investasi, Cina telah menyebarkan pengaruhnya secara luas ke seluruh Pasifik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA