Seperti dimuat dalam
Africa News, pejabat dari masing-masing negara datang dan melangsungkan pertemuan di Yaounde, ibu kota Kamerun untuk membahas masalah perbatasan secara damai.
Menteri Administrasi Wilayah Kamerun, Paul Atanga Nji, menyatakan pertemuan tersebut menjadi yang pertama kalinya terjadi ketika para ahli dari kedua belah pihak bergabung dalam subkomisi teknis untuk membicarakan kesepakatan demarkasi.
“Kami berharap pertemuan ini akan memberikan kerangka hukum untuk memfasilitasi demarkasi perbatasan bersama kita,†katanya dalam sebuah pidato pembuka pertemuan.
Paul percaya pertemuan para ahli akan membantu kedua negara melacak perbatasan dan menentukan perbedaan geografis untuk menciptakan hubungan yang damai.
"Kedua negara ingin menjadikan perbatasan sebagai instrumen perdamaian dan pembangunan bersama. Tidak ada sengketa perbatasan antara kedua negara dan diharapkan mereka dapat membantu para ahli mengunjungi perbatasan pada Jumat mendatang," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: