Kepala IAEA Rafael Mariano Grossi mengatakan timnya memeriksa empat area penting, termasuk sistem darurat dan ruang kendali.
Kepada wartawan, ia mengungkap ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menganalisis situasi di pembangkit listrik. Tetapi timnya akan terus bekerja di area tersebut dengan para ahli.
"Jelas bahwa integritas fisik pembangkit listrik telah dilanggar berkali-kali," ujarnya, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Grossi menyebut telah bertemu dengan karyawan Ukraina yang bekerja di pembangkit listrik dan mengatakan mereka sangat profesional dan tenang. Namun mengenai situasi keamanan di kawasan itu, ia mengaku cukup sulit.
Grossi dan timnya tiba pada Senin (28/8) untuk inspeksi di pabrik yang berada di bawah kendali Rusia sejak Maret.
Kekhawatiran telah berkembang karena daerah itu telah ditembaki beberapa kali dalam beberapa hari terakhir, dengan Rusia dan Ukraina saling menyalahkan.
IAEA akan membahas opsi kerja sama lebih lanjut untuk mengamankan pabrik dari kehancuran, termasuk mengorganisir para ahli IAEA yang menetap di pabrik tersebut secara permanen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: