Berbicara dalam press briefing pada Jumat (2/9), jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menilai tindakan Taiwan itu telah mengobarkan ketegangan.
"Upaya Partai Progresif Demokratik (Taiwan) untuk meningkatkan ketegangan tidak berarti apa-apa," kata Zhao, seperti dimuat
Reuters.
Taiwan menjatuhkan drone ketika terbang di atas sebuah pulau yang dikuasai Taiwan di lepas pantai China pada Kamis.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan penembakan itu adalah hal yang paling "tepat" untuk dilakukan setelah peringatan berulang kali, menambahkan bahwa China harus menahan diri.
Baik Taiwan maupun China tidak secara eksplisit mengatakan drone itu berasal dari China.
Sementara itu, Taiwan juga telah menandatangani kesepakatan pembelian drone SeaGuardian MQ-9B dengan Amerika Serikat (AS), yang bernilai Rp 8,2 triliun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: