G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) mengumumkan sedang memperluas dukungan dari 27 anggota negara Uni Eropa (UE) untuk ikut membatasi harga.
Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner mengatakan, ketidakpastian pasar energi akibat perang dan peningkatan ekspor minyak lebih menguntungkan Rusia. Oleh karenanya, pembatasan dibutuhkan.
"Tujuan dari pembatasan harga ekspor minyak adalah untuk menghentikan sumber pembiayaan perang Rusia dan menahan kenaikan harga energi global," kata Lindner seperti dimuat
The New Arab, Jumat (2/9).
Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, Moskow tidak akan memasok minyak ke perusahaan atau negara bagian yang memberlakukan pembatasan.
Pada pertemuan puncak Juni lalu, para pemimpin G7 sepakat menerapan batas harga penjualan minyak mentah. Mereka akan segera mengerjakan finalisasi dan implementasi untuk kebijakan tersebut.
Menurut Menteri Keuangan AS Janet Yellen, batas dimiliki untuk memerangi inflasi dan melindungi pekerja dan bisnis di Amerika Serikat.
Di sisi lain, analis Capital Economics, Liam Perch pada bulan Juni memperingatkan, batas harga berpotensi memicu kenaikan yang lebih tinggi dan mengganggu pasokan energi Rusia
.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: