Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Qatar Izinkan Penjualan Bir di Piala Dunia Hanya Tiga Jam Sebelum Kick Off

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 03 September 2022, 18:01 WIB
Qatar Izinkan Penjualan Bir di Piala Dunia Hanya Tiga Jam Sebelum <i>Kick Off</i>
Ilustrasi/Net
rmol news logo Penyelenggaraan piala dunia FIFA untuk pertama kalinya di negara Muslim, menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara yang sebagian besar disponsori oleh merek bir besar internasional.

Setelah melakukan pembicaraan, akhirnya Qatar mengizinkan penggemar FIFA untuk membeli dan mengkonsumsi bir setelah tiga jam sebelum kickoff dan satu jam setelah peluit tanda pertandingan berakhir, tetapi tidak selama pertandingan berlangsung.

Seperti dimuat Africa News, perusahaan Budweiser yang merupakan sponsor utama Piala Dunia memiki hak eksklusif untuk menjual bir di turnamen dan akan menyajikan bir di setiap stadion, tetapi tidak di tribun stadion atau concourse.

Juru bicara Budweiser, AB InBev menyatakan pihaknya bekerjasama dengan FIFA untuk menghubungkannya dengan otoritas Qatar agar dapat memastikan penjualan birnya di turnamen dilaksanakan dengan hormat dan sesuai dengan aturan setempat.

“Bir akan tersedia saat gerbang dibuka, yaitu tiga jam sebelum kick off. Siapa pun yang ingin minum bir akan dapat. Dan kemudian ketika mereka meninggalkan stadion juga selama satu jam setelah peluit akhir," katanya pada Sabtu (3/9).

Selain itu, Budweiser juga akan diizinkan untuk menyajikan bir di bagian zona penggemar utama FIFA di Doha tengah mulai pukul 18:30 hingga 01:00 waktu setempat setiap hari selama turnamen 29 hari yang dimulai pada 20 November mendatang.

Pada turnamen Piala Dunia sebelumnya, bir disajikan di zona penggemar sepanjang hari. Namun aturan berbeda diterapkan di Qatar yang merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk muslim.

Pengunjung tidak dapat membawa alkohol ke Qatar, bahkan dari bandara bebas bea. Mereka tidak dapat membeli alkohol di satu-satunya toko minuman keras di negara itu dan hanya penduduk asing dengan izin yang dapat berbelanja di sana. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA