Menteri Kesehatan Carla Vizzotti pada Sabtu (3/9) mengatakan Legiuner telah diidentifikasi sebagai penyebab utama pneumonia ganda pada keempat pasien yang meninggal dunia usai menderita demam tinggi, nyeri tubuh, dan kesulitan bernapas.
Dari laporan
Buenos Aires Times, keempatnya tercatat meninggal sejak Senin (29/8) di satu klinik yang sama di kota San Miguel de Tucuman.
Kematian terbaru tercatat pada Sabtu pagi. Ia adalah seorang pria berusia 48 tahun dengan masalah kesehatan yang mendasarinya. Seorang wanita berusia 70 tahun yang telah menjalani operasi di klinik juga menjadi korban.
Data pemerintah menunjukkan, tujuh kasus non-fatal lainnya telah diidentifikasi, semuanya di tempat yang sama dan hampir semuanya melibatkan personel klinik.
Legiuner pertama kali muncul pada pertemuan kelompok veteran American Legion tahun 1976 di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Penyakit ini telah dikaitkan dengan air yang terkontaminasi atau sistem pendingin udara yang tidak bersih.
Ketika wabah di Tucuman pertama kali terdeteksi, dokter menguji pasien untuk Covid-19, flu, dan hantavirus, tetapi hasilnya negatif.
Sampel kemudian dikirim ke ANLIS-Malbran Institute di Buenos Aires. Hasil tes menunjukkan pasien menderita Legiuner.
Sebagai tindak lanjut, sistem kontrol iklim klinik sedang diperiksa untuk memastikan aman bagi pasien dan staf.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: