Berbicara selama rapat umum di Pennsylvania untuk mendukung kandidat senat Partai Republik Mehmet Oz, pada akhir pekan, Trump mengatakan bahwa Biden dua hari sebelumnya membuat pidato paling kejam, penuh kebencian dan memecah belah yang pernah disampaikan oleh seorang presiden Amerika.
“Dia adalah musuh negara. Anda ingin tahu kebenarannya. Musuh negara adalah dia," kata Trump, seperti dikutip dari
The National, Senin (5/9).
“Republik dalam gerakan Maga bukanlah orang-orang yang mencoba merusak demokrasi,†ujarnya.
“Kami yang berusaha menyelamatkan demokrasi, sangat sederhana. Bahaya bagi demokrasi datang dari kiri radikal, bukan dari kanan," tegas Trump.
Sebelumnya, Biden dalam pidato 25 menit dari Philadelphia pada hari Kamis mengatakan pasukan Maga (Make America Great Again) bersedia untuk membatalkan pemilihan demokratis dan bertekad untuk membuat Amerika mengalami kemunduran.
“Mereka tidak percaya pada aturan hukum,†kata Biden merujuk pada pendukung utama Trump.
Merujuk pada perkembangan tersebut, Menteri Luar Negeri Michigan Jocelyn Benson mengatakan pada hari Minggu bahwa pejabat pemilu AS telah melihat adanya potensi kekerasan dan gangguan sebagai ancaman terbesar untuk pemilihan paruh waktu pada bulan November.
Benson, seorang Demokrat, mengatakan pejabat pemilu dari kedua partai bekerja dengan aparat penegak hukum untuk melindungi pemilu 8 November dan menjelaskan akan ada konsekuensi bagi mereka yang mencoba ikut campur.
"Tahun ini, kami, dalam banyak hal, bahkan lebih siap daripada sebelumnya," katanya di program CBS's Face the Nation.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: