Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dalam pidatonya di Forum Ekonomi, Vladivostok, Rusia, Rabu (7/9) mengatakan bahwa “takut bukanlah posisi yang bergunaâ€.
Semua orang perlu bekerja untuk mengelola ancaman yang muncul dan berusaha untuk tidak hanya mencatat peluang yang terbuka, tetapi juga bekerja untuk menciptakan peluang baru, katanya.
Kerja sama dengan Rusia dalam ketahanan pangan dan energi sangat penting bagi Armenia.
“Kami prihatin dengan masalah ketahanan pangan dan energi. Ada inflasi yang tinggi di negara kami juga, yang mempengaruhi situasi masyarakat. Tetapi situasi secara umum terkendali. Ada masalah, tetapi tidak ada situasi krisis. Namun, saya ingin menekankan bahwa ini berkat bantuan Federasi Rusia," kata Pashinyan.
Berkat keputusan yang diambil oleh pemerintah Rusia, Armenia dapat mengelola ancaman dan sanksi tersebut bersama-sama.
Pashinyan juga menekankan pentingnya menjaga hubungan strategis Armenia dengan Rusia sambil memperingatkan tentang "destabilisasi" lebih lanjut di Kaukasus Selatan.
“Tentu saja, hubungan kami dengan Rusia, tetap, dan harus strategis dan bersekutu, dan kami berharap faktor ini akan menjadi kunci stabilitas dan perdamaian di kawasan kami,†katanya .
Pada saat yang sama, Pashinyan menyatakan keprihatinannya bahwa perhatian internasional pada Ukraina datang dengan mengorbankan Kaukasus Selatan, memperingatkan bahwa “ini dapat menyebabkan destabilisasi situasi di wilayah kami.â€
“Ini terkait dengan situasi saat ini, ketika perhatian seluruh komunitas internasional…dan terutama Rusia, mitra strategis Armenia, sangat terfokus pada situasi di sekitar Ukraina dalam bidang keamanan,†tegasnya.
Selama kunjungannya ke Vladivostok, Pashinyan juga mengadakan pertemuan empat mata dengan Putin untuk membahas keadaan hubungan Armenia-Rusia dan konflik Karabakh, menurut pembacaan pembicaraan Kremlin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: