Berbicara di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok pada Rabu (7/9), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hanya perlu menekan tombol untuk membuat Nord Stream dapat kembali beroperasi.
Namun, perusahaan energi Rusia Gazprom kini sedang menunggu turbin pemompaan gas yang masih berada di Jerman untuk dapat melanjutkan kembali pengiriman energinya.
"Beri kami turbin, besok kami akan menyalakan Nord Stream," ujar Putin, dilansir dari AA News.
Jerman sebelumnya mengatakan bahwa turbin yang telah diperbaiki sudah siap dikirim kembali ke Rusia, akan tetapi Moskow mengatakan masalah dokumen membuat pengiriman turbin menjadi terhambat.
Atas hal ini antara Jerman dan Rusia mulai saling tuduh satu sama lain. Kanselir Jerman Olaf Scholz sebelumnya pada Rabu lalu menuduh Rusia balas dendam atas sanksi yang diberlakuakan Eropa dengan melakukan pemerasan atas pasokan energi.
Sementara Rusia membantah hal tersebut dengan mengatakan “tuduhan yang tidak masuk akal†dan menuduh balik Eropa yang telah menciptakan jalan buntu terkait pengiriman turbin.
Lebih lanjut Putin mengatakan, penurunan ekspor gasnya ke Eropa yang secara historis merupakan pasar terbesar bagi Gazprom tidak akan berpengaruh apa-apa untuk Moskow. Kini Moskow tengah gencar mencari pasar penjualan baru di Asia, terutama China.
Rusia dikabarkan akan melakukan pengiriman ke China dan Mongolia, kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan dan telah menyetujui semua parameter utama, termasuk harga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Rusia akan menghidupkan kembali pipa Nord Stream II dan mengirimkan gasnya ke Eropa jika UE memberikan lampu hijau dengan melonggarkan sanksi terhadap Rusia. 
BERITA TERKAIT: