Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Tak Berbahaya, Penemuan Sparepart F-35 dari China Tetap Bikin Pentagon Waswas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 08 September 2022, 10:12 WIB
Meski Tak Berbahaya, Penemuan Sparepart F-35 dari China Tetap Bikin Pentagon Waswas
Jet tempur F-35/Net
rmol news logo Penemuan suku cadang dari China untuk produksi jet tempur F-35 langsung membuat Amerika Serikat (AS) waspada. Meski barang tersebut ditegaskan tidak berbahaya atau mengancam.

Pada 19 Agustus, Badan Manajemen Kontrak Pertahanan memberi tahu Kantor Program Gabungan F-35 bahwa bahan yang digunakan dalam magnet di pompa mesin turbo F-35 diproduksi di China.

Kemudian pada Rabu (7/8), Lockheed Martin sebagai produsen pesawat mengonfirmasi laporan tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Pentagon akhirnya menghentikan penerimaan jet tempur F-35 yang baru.

"(Pentagon) untuk sementara menghentikan penerimaan jet F-35 baru untuk memastikan kepatuhan program F-35 terhadap peraturan pertahanan yang berkaitan dengan logam khusus," kata jurubicaranya, Russel Goemaere, seperti dimuat The Hill.

Jet F-35 sendiri dibuat oleh Lockheed Martin. Namun mesin turbonya diproduksi oleh Honeywell.

Dalam pernyataannya, Lockheed mengatakan, pada akhir Agustus, Honeywell diberitahu oleh salah satu pemasok lapis ketiga mereka bahwa mereka menggunakan paduan yang bersumber dari China yang kemudian dimagnetisasi di AS.

“Karena sangat berhati-hati, ada jeda sementara pada pengiriman,” kata Lockheed.

Kendati begitu, Lockheed mencatat magnet yang dimaksud tidak memberikan visibilitas atau akses ke informasi program yang sensitif, dan tidak ada masalah keamanan jika F-35 yang saat ini digunakan.

Kantor Program Gabungan F-35 juga mengkonfirmasi bagian itu tidak mempengaruhi operasi penerbangan jet tempur generasi kelima yang sudah beroperasi.

“Kami telah mengkonfirmasi bahwa magnet tidak mengirimkan informasi atau membahayakan integritas pesawat dan tidak ada risiko kinerja, kualitas, keselamatan, atau keamanan yang terkait dengan masalah ini dan operasi penerbangan untuk armada dalam layanan F-35 akan terus berlanjut. biasa," kata Goemaere.

Baik Pentagon dan Lockheed mengatakan akan mencari sumber alternatif untuk suku cadang yang digunakan di mesin turbo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA