Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Burundi Resmikan Bendungan PLTA Ruzibazi yang Dibangun China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 08 September 2022, 12:43 WIB
Presiden Burundi Resmikan Bendungan PLTA Ruzibazi yang Dibangun China
Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye/Net
rmol news logo Hubungan kerja sama keuangan yang lama terjalin antara Burundi dan China telah menyokong negara di Afrika ini untuk membangun infrastruktur pembangkit listrik tenaga air (PLTA)  Ruzibazi di Gitega.

Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye pada Selasa (6/9) telah meresmikan bendungan untuk PLTA Ruzibazi yang berhasil dibangun dengan bantuan keuangan dan teknisi dari China.

"Pembangunan bendungan PLTA ini merupakan hasil dari hubungan bilateral tradisional antara China dan Burundi. Kami sangat berterima kasih," ungkap presiden Burundi dalam sambutannya.

Menurut Evariste, kerja sama antara Burundi dan China selalu baik sejak keduanya pertama kali menjalin hubungan bilateral di tahun 1963. Dikatakan Beijing aktif mendukung sektor pertanian Gitega melalui berbagai proyek pembangunan.  

"Bendungan PLTA Ruzibazi membuktikan komitmen China untuk menemani Burundi dalam meningkatkan produksi di bidang pertanian dan sektor lainnya karena energi dibutuhkan dalam kehidupan setiap orang," jelasnya.

Seperti dimuat Xinhua pada Rabu (7/9), upacara peresmian dilakukan di ibu kota komersial Bujumbura dan dihadiri oleh banyak pejabat lainnya termasuk Duta Besar China untuk Burundi, dan otoritas berwenang di negara itu.  

Pada kesempatan tersebut, Presiden Burundi menyerahkan piagam penghargaan kepada tujuh warga negara Tiongkok yang berkontribusi dalam pembangunan bendungan PLTA Ruzibazi dengan kapasitas terpasang gabungan sebesar 15 Mega Watt (MW).

Duta Besar Tiongkok untuk Burundi, Zhao Jiangping memuji kerja sama yang terjalin antara Burundi dan Tiongkok dan mengungkapkan kebahagiaanya dapat hadir dalam acara peresmian bendungan PLTA Ruzibazi.

"Penyelesaian pembangunan bendungan PLTA ini membuktikan hasil kerja sama yang erat antara Burundi dan China. Saya sangat senang melihat berakhirnya kegiatan pembangunannya meskipun ada tantangan Covid-19," kata Zhao.

Pembangunan proyek PLTA Ruzibazi dimulai pada 2018 dan telah selesai tepat waktu sejak mulai dioperasikannya tiga unit pembangkit di proyek PLTA tersebut pada Juli lalu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA