Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky Sampaikan Duka Mendalam, Paus Fransiskus Kirim Doa untuk Ratu Elizabeth II

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 09 September 2022, 07:25 WIB
Zelensky Sampaikan Duka Mendalam, Paus Fransiskus Kirim Doa untuk Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II/Net
rmol news logo Meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9) menyisakan duka terdalam bagi  Presiden Ukraina Volodymir Zelensky.

Lewat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, Zelensky mengungkapkan kesedihan atas berpulangnya raja terlama Inggris berusia 96 tahun itu.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengetahui kematian Yang Mulia Ratu Elizabeth II," tulisnya, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (9/9).

"Atas nama rakyat, kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Kerajaan Inggris, seluruh Inggris Raya, dan Persemakmuran atas kehilangan yang tidak dapat diperbaiki ini. Pikiran dan doa kami menyertai Anda," lanjutnya.

Sesaat sebelum meninggal dunia Ratu Elizabeth II berada di bawah pengawasan medis di Balmoral, Skotlandia. Pengawasan dilakukan usai dokter istana menyatakan kekhawatiran atas kesehatan Ratu Elizabeth.

Beberapa jam setelah berita itu tersiar, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan resmi pada Kamis tentang kondisi terakhir Ratu.

“Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap berada di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok," tulis pengumuman itu.

Ratu Elizabeth adalah raja terlama di Inggris dan memerintah sejak 1952, setelah kematian ayahnya, Raja George VI.  

Selama 70 tahun pemerintahannya, Ratu memiliki banyak Perdana Menteri yang melayani di bawahnya, termasuk Winston Churchill dan Margaret Thatcher.

Di antara tokoh internasional yang memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II, adalah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dia mengatakan Ratu Elizabeth II dikagumi secara luas karena keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia.

"Dunia akan lama mengingat pengabdian dan kepemimpinannya," ujar Guterres.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

"Selama lebih dari 70 tahun, dia mencontohkan kepemimpinan tanpa pamrih dan pelayanan publik. Belasungkawa terdalam saya kepada Keluarga Kerajaan, kepada sekutu NATO kami Inggris dan Kanada, dan kepada orang-orang Persemakmuran," katanya.

Paus Fransiskus juga menyampaikan duka citanya.

“Sangat sedih mengetahui kematian Yang Mulia Ratu Elizabeth II, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Yang Mulia, Anggota Keluarga Kerajaan, Rakyat Inggris dan Persemakmuran,” kata Paus dalam sebuah telegram.

Paus mengatakan dia bergabung dengan semua orang dalam berdoa untuk peristirahatan abadi mendiang Ratu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA