Penangkapan teroris yang memiliki nama sandi Master Zeyd atau Abu Zeyd itu diungkapkan langsung Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan pada Kamis (8/9) dalam penerbangan kembali ke Turki dari Balkan.
Erdogan mengatakan laporan Dewan Keamanan PBB yang diterbitkan pada Juli mengidentifikasi Sumaidai sebagai salah satu eksekutif senior organisasi teroris (ISIS).
"Al-Sumaidai ditangkap dalam operasi gabungan oleh Direktorat Jenderal Keamanan, Departemen Kepolisian Istanbul, dan Organisasi Intelijen Nasional (MIT)," ungkap Erdogan, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Jumat (9/9).
Ia kemudian menjelaskan bahwa pihak berwenang telah melacak koneksinya di Turki dan Suriah kemudian menemukan dia berencana untuk masuk Turki secara ilegal.
Dia tertangkap sedang menyamar saat mencoba menggunakan kartu identitas palsu.
Pemimpin militan itu kini dilaporkan telah dipindahkan ke otoritas kehakiman Turki setelah diinterogasi oleh MIT dan Departemen Kepolisian Istanbul.
Al-Sumaidai mengaku bekerja di Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kehakiman kelompok teror itu. Beberapa laporan internasional telah mengidentifikasi dia sebagai kepala peradilan ISIS.
Dia disebut-sebut sebagai calon penerus Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, seorang pemimpin ISIS yang, seperti Baghdadi, diduga meledakkan dirinya dalam serangan AS. Dia masuk menjadi anggota IS tepat ketika kelompok itu terbentuk pada tahun 2013, setelah sebelumnya bertempur dengan kelompok jihad di Irak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: