Surat pengunduran diri Rodriguez, yang baru menjabat sebulan, diunggah di akun Twitter Kementerian Luar Negeri pada Jumat (9/9), seperti dikutip dari
Reuters.
"Saya menulis kepada Anda untuk mengajukan pengunduran diri saya yang tidak dapat ditarik kembali ke posisi Menteri Negara di Kantor Hubungan Luar Negeri," tulis Rodriguez.
"Tujuannya adalah untuk merevitalisasi kebijakan luar negeri Peru, memperbaiki kesalahan dan mencoba memperkuat arah kehidupan internasional negara kami," tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Awal pekan ini, terjadi perpecahan antara Rodriguez dan Castillo. Di Twitter pada Kamis (8/9), Castillo mencuit bahwa Peru menegaskan kembali pertahanan penentuan nasib sendiri negara Sahara.
Itu merusak pengumuman Rodriguez pada Agustus bahwa Peru memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Demokratik Arab Sahrawi yang diakui sebagian di Sahara Barat.
Selain mengenai Sahara, kedua politisi juga tidak setuju pada Perjanjian Escazu, perjanjian lingkungan regional, dan partisipasi Peru dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
Kepergian Rodriguez bersamaan dengan kepergian wakil menteri transportasi Peru Luis Rivera, yang juga mengundurkan diri pada Jumat setelah dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena korupsi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: