Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Sering Dikritik Soal Ukraina, Putin Tetap Sambut Charles Sebagai Raja Baru Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 11 September 2022, 09:44 WIB
Meski Sering Dikritik Soal Ukraina,  Putin Tetap Sambut Charles Sebagai Raja Baru Inggris
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Charles, yang saat ini menjadi Raja Inggris/Net
rmol news logo Rusia dan Inggris terjebak dalam perang proksi sejak invasi penuh yang dilancarkan Kremlin kepada Ukraina pada akhir Februari lalu.

Hubungan pemimpin kedua negara juga dapat dikatakan kurang baik, karena Raja Inggris yang baru saja diangkat saat ini sering kali mengkritik tindakan Vladimir Putin yang dinilai sama dengan Adolf Hitler.

Meski begitu, Putin,, yang saat ini tengah terpojok akibat serangan balasan Ukraina, tetap memberi ucapan selamat kepada Raja Charles III atas aksesi resminya ke takhta kerajaan.

Dalam sebuah pesan singkat, Putin mengirimkan ucapan selamat yang tulus dari Kremlin kepada Raja Charles.

 "Saya berharap Yang Mulia sukses, kesehatan yang baik dan semua yang terbaik," katanya seperti dimuat The Daily Telegraph pada Minggu (11/9).

Charles resmi disetujui sebagai raja pengganti ratu Elizabeth II yang meninggal diusia 96 tahun setelah Dewan Aksesi, yang dipimpin oleh Penny Mordaunt, bertemu di Istana St James dan meresmikan gelarnya pada Sabtu (10/9).

Sementara itu,  Putin dan Raja Charles telah bertemu beberapa kali, termasuk selama kunjungan kenegaraan pemimpin Putin ke Inggris pada tahun 2003.

Pada tahun 2014, dalam perjalanan ke Nova Scotia di Kanada sebagai Pangeran Wales, Raja Chales dilaporkan telah memberi tahu seorang pengungsi Yahudi bahwa Putin bertindak seperti Hitler setelah mencaplok Krimea dari Ukraina dan menyerang wilayah Donbas timur.  

Sejak komentar itu terdengar,  hubungan diplomatik Putin dan Inggris menjadi kurang baik,  ditambah lagi dengan kritik yang kembali dilontarkan Raja tahun ini dengan menyebut Kremlin melakukan agresi brutal yang menyerang demokrasi di Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA