Seperti dimuat
AFP pada Minggu (11/9), di putaran pertama, Poilievre telah memenangkan 68 persen dari 400 ribu suara yang diberikan oleh anggota partai. Sementara pesaing terberatnya, mantan Perdana Menteri Quebec Jean Charest, jauh tertinggal di belakang dengan 16,07 persen.
Dengan menggaungkan perlawanannya terhadap inflasi liberal dan mandat vaksin Covid-19, mempromosikan cryptocurrency, jaringan pipa, serta mendukung konvoi protes yang dipimpin pengemudi truk ibukota Ottawa pada Februari lalu, Poilievre berhasil mengalahkan 5 pesaing lainnya dalam pemilihan Tory.
"Mulai malam ini, saya akan menggantikan pemerintah yang telah lama membebani masyarakat (merujuk pada Trudeau). Saya berjanji akan mengutamakan warga dengan mengatasi inflasi agar masyarakat dapat kembali mengendalikan hidup dan uang mereka," ujarnya pada Sabtu (10/9).
Sementara itu, Trudeau melalui cuitannya di Twitter mengucapkan selamat kepada Poilievre atas kemenangannya sebagai pemimpin partai konservatif dan mengajaknya berkolaborasi untuk kemajuan warga di seluruh negeri.
Pemimpin baru partai konservatif Poilievre, berusia 43 tahun dan merupakan politisi Kanada yang telah menjabat dua kali sebagai menteri junior sebelum Trudeau menjabat dan telah dipilih tujuh kali untuk mewakili distrik pinggiran di kota Ottawa.
Poilievre menggantikan pemimpin partai sebelumnya Erin O'Toole yang digulingkan pada Februari lalu menyusul banyaknya kritik pada Erin yang dinilai terlalu mendekatkan partai dengan pusat politik.
Pada September 2021, partai konservatif telah gagal dalam pemilihan parlemen dan hanya mengumpulkan 119 kursi di House of Commons dibandingkan dengan 160 yang didapatkan Partai Liberal, Trudeau.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: