Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tingkatkan Arus Perdagangan, Tiga Negara Tandatangani Deklarasi Baku untuk Koridor Transportasi Utara-Selatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 12 September 2022, 09:44 WIB
Tingkatkan Arus Perdagangan, Tiga Negara Tandatangani Deklarasi Baku untuk Koridor Transportasi Utara-Selatan
Delegasi Azerbaijan, Rusia, dan Iran menandatangani deklarasi pertemuan trilateral Koridor Transportasi Internasional Utara-Selatan (INSTC) pada Jumat (9/9)/APA News
rmol news logo   Azerbaijan, Rusia, dan Iran telah menandatangani deklarasi pertemuan trilateral pertama mengenai rencana pengembangan Koridor Transportasi Internasional Utara-Selatan (INSTC) pada Jumat (9/9) di Baku, Azerbaijan.

Ketiganya menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dalam infrastruktur serta engembangkan potensi koridornya, dan meningkatkan target volume angkutan kargo yang membawa logistik menjadi 30 juta ton pada tahun 2030 mendatang.

Seperti dikutip dari Caspian News pada Minggu (11/9), Deklarasi Baku ini telah ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia Alexander Novak, Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran Rostam Ghasemi, serta Wakil PM Azerbaijan Shahin Mustafayev.

“Penggunaan potensi Utara-Selatan secara penuh akan berdampak positif pada tingkat perdagangan, arus kargo, dan aktivitas ekonomi negara kita,” ujar Novak.

Dalam waktu satu bulan mereka akan mulai mengadakan sesi pertama terkait kerja sama ini yang akan menangani penyederhanaan operasi, prosedur transportasi dan transit. Selain itu, rancangan perjanjian tentang proyek kereta api Rasht-Astara untuk pertumbuhan arus kargo dikabarkan juga tengah dipersiapkan dalam waktu satu bulan, negosiasi akan dimulai sebelum akhir tahun 2022.

Menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak seluruh proyek ini merupakan bagian penting dari kerja sama trilateral antara ketiga negara. Novak juga menunjukkan bahwa Rusia telah menyusun daftar langkah-langkah untuk menciptakan infrastruktur yang diperlukan, menurut Novak penting baginya untuk menyusun rencana secara rinci agar investasi dapat segera dilibatkan dalam kegiatan kerja sama ini.

Sementara itu, dalam pertemuan ini Rusia dan Iran juga membahas pembuatan hub transportasi-logistik di zona pelabuhan Bandar Abbas Iran. Pelabuhan ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan pusat logistik dan layanan transshipment kargo Rusia, yang akan memudahkan pengiriman ke negara-negara Teluk Persia dan selanjutnya ke Asia Selatan.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk menarik transit arus kargo dari India, Iran, dan negara-negara Teluk Persia melalui wilayah Rusia ke Eropa.  Dibandingkan dengan jalur laut melalui Terusan Suez, jalur ini dapat memangkas jarak lebih dari setengahnya, sehingga dapat menghemat waktu serta biaya transportasi.

India dikabarkan telah menginvestasikan sekitar 2,1 miliar dolar AS atau senilai Rp 31 triliun dalam proyek tersebut, sebagian dari investasi ini telah dihabiskan untuk pembangunan infrastruktur transportasi di Iran.

Selama kunjungannya ke Teheran pada 19 Juli lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia telah berdiskusi dengan mitra Irannya tentang koridor transportasi Utara-Selatan yang akan menghubungkan Rusia ke Teluk Persia. Rusia siap untuk membangun jalur kereta api Rasht-Astara sepanjang 146 km di wilayah Iran, sementara Azerbaijan juga tertarik dengan kerja sama ini. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA