Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa Presiden Vladimir Putin telah menerima laporan mengenai situasi terkini di garis depan, di mana Rusia 'terpaksa' harus mundur. Peskov juga memapatkan bahwa kemunduran selama akhir pekan itu hanyalah cara agar tentara Rusia dapat mengerahkan kekuatannya lagi dengan menyusun ulang pasukannya dan cara-cara strateginya.
"Tentu saja, semua yang terjadi, apa pun yang dilakukan militer selama operasi khusus dilaporkan kepada panglima tertinggi," kata juru bicara Kremlin menjawab pertanyaan tentang reaksi Putin terhadap perkembangan terkini.
Juru bicara itu meyakinkan bahwa presiden terus-menerus melakukan komunikasi sepanjang waktu dengan menteri pertahanan dan semua komandan militer..
Rusia pada Minggu (11/9) mengakui bahwa mereka telah kehilangan hampir semua wilayah utara Kharkiv setelah serangan
blitzkrieg atau serangan kilat.
Mundurnya Rusia dari sebagian besar wilayah Ukraina yang direbutnya selama akhir pekan ini cukup mengguncang para sekutu dan pemandu sorak Kremlin. Barat yang bergembira atas kemenangan itu semakin menyerukan kiriman bantuan pasokan senjata unuk Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia telah menjelaskan, Rusia menarik mundur pasukannya untuk menyusun ulang pengelompokan pasukan dalam strategi yang baru dan agar tidak banyak korban sipil yang menjadi sasaram.
"Keputusan dibuat untuk mengumpulkan kembali pasukan Rusia dalam susunan yang telah diatur dalam strategi yang baru, untuk wilayah Balakleya dan Izium dan mengarahkan kembali upaya mereka ke arah Donetsk," kata Peskov, seperti dikutip dari
CNN.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Rusia yang ditempatkan di daerah Balakleya dan Izyum telah dikumpulkan kembali untuk meningkatkan upaya ke arah Donetsk.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: