Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bentrok di Perbatasan dengan Azerbaijan, 49 Tentara Armenia Meninggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 13 September 2022, 16:01 WIB
Bentrok di Perbatasan dengan Azerbaijan, 49 Tentara Armenia Meninggal
Militer Azerbaijan/Net
rmol news logo Setidaknya 49 tentara Armenia meninggal dunia dalam bentrokan di perbatasan dengan Azerbaijan pada Selasa dini hari (13/9) waktu setempat.

"Untuk saat ini, kami mencatat 49 (tentara) tewas dan sayangnya itu bukan jumlah akhir," ujar Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan kepada parlemen pada Selasa, seperti dimuat The National.

Bentrokan di perbatasan terjadi setelah Armenia dan Azerbaijan menyepakati gencatan senjata pada Senin (12/9) usai bertempur di wilayah Nagorno-Karabakh.

Perjanjian gencatan senjata itu mulai berlaku pada Senin pukul 9 pagi waktu setempat, kemudian bentrokan kembali terjadi pada Selasa dini hari di sepanjang perbatasan yang bergejolak.

Bentrokan ini menjadi gejolak terbaru sejak berakhirnya perang pada 2020 di antara kedua negara atas sengketa di wilayah Nagorno-Karabakh.

Sebagai tindak lanjut, Pashinyan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meminta dukungan Moskow. Ia juga berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Pertahanan Armenia, Azerbaijan meluncurkan serangan menggunakan artileri, mortir parit, hingga drone untuk menyerang infrastruktur militer dan sipil.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan berdalih serangan dilakukan sebagai tanggapan atas provokasi yang dilakukan oleh Armenia.

Pekan lalu, Armenia menuduh Azerbaijan membunuh salah satu tentaranya dalam baku tembak di perbatasan.

Armenia dan Azerbaijan berperang dua kali, pada 1990-an dan 2020. Pada 2020, selama enam pekan, perang di antara keduanya menewaskan lebih dari 6.500 orang.

Perang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia. Namun dengan kesepakatan itu, Armenia menyerahkan sebagian wilayah di Nagorno-Karabakh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA