Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianggap Tidak Perhatikan Keamanan Negaranya, India Protes ke AS Atas Bantuan Armada F-16 untuk Pakistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 14 September 2022, 12:31 WIB
Dianggap Tidak Perhatikan Keamanan Negaranya, India Protes ke AS Atas Bantuan Armada F-16 untuk Pakistan
Jet tempur F-16 armada udara Pakistan/Net
rmol news logo India mengajukan protes keras kepada Amerika Serikat (AS) karena dianggap tidak memperhatikan keamanan negaranya, setelah AS pada pekan lalu mengumumkan paket pemeliharaan senilai 450 juta dolar AS atau senilai Rp6 triliun untuk armada udara F-16 Pakistan yang sudah tua.

Dilansir dari Times of India pada Minggu (11/9), protes tersebut disampaikan lewat Donald Lu asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Asia Selatan dan Tengah.
Lu mencatat, keputusan AS ini tidak mempertimbangkan keamanan India dengan serius, mengingat armada ini kemungkinan dapat digunakan oleh pasukan teror Pakistan yang kerap kali menargetkan India.
Meskipun belum ada pernyataan resmi apa pun dari India mengenai masalah ini, akan tetapi India terus bertanya-tanya mengenai motif AS yang memberikan peningkatan armada udara kepada Pakistan.

Menurut spekulasi yang beredar dari Taliban, AS memberikan paket bantuan militer tersebut sebagai imbalan karena Islamabad telah mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk mengalahkan Ayman al-Zawahiri dari Al Qaeda. Sejauh ini, Pakistan tidak membantah klaim dari Taliban tersebut.
Akan tetapi, AS berdalih lewat juru bicara departemen luar negerinya bahwa Pakistan adalah mitra kontraterorisme yang penting, dan sebagai bagian dari kebijakan lama AS, mereka menyediakan paket pemeliharaan untuk platform asal negaranya.

Sementara pada 2018 lalu, ketika AS berada di bawah kepemimpinan Trump, negara ini telah menangguhkan bantuan militer ke Pakistan karena keengganannya melawan kelompok-kelompok teror yang mengakar di negaranya.

Pembalikan keputusan kini terjadi oleh pemerintahan Biden, ketika India dan AS tengah bersaing dengan perbedaan atas keengganan India untuk bergabung dengan Barat dalam mengutuk tindakan Rusia di Ukraina. India juga telah meningkatkan impor energinya dari Rusia, yang disebut membuat Barat khawatir dan meningkatkan kemitraannya dengan Pakistan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA