Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Target Vandalisme, Kuil Hindu di Kanada Dipenuhi Grafiti Anti-India

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 15 September 2022, 16:17 WIB
Jadi Target Vandalisme, Kuil Hindu di Kanada Dipenuhi Grafiti Anti-India
Vandalisme terjadi di Kuil BAPS Shri Swaminarayan Mandir di Toronto oleh kelompok anti-India/Net
rmol news logo Sebuah kuil Hindu yang dikelola organisasi Bochasanwasi Akshar Purushottam Swaminarayan Sanstha (BAPS) di Toronto, Kanada telah dirusak oleh ekstremis Khalistani dengan grafiti anti-India.

Di media sosial, tersebar sebuah video yang menunjukkan perusakan kuil BAPS Swaminarayan Mandir di Toronto. Tampak grafiti dengan slogan-slogan anti-India mewarnai dinding kuil.

"Kami sangat mengutuk perusakan BAPS Swaminarayan Mandir Toronto dengan grafiti anti-India. (Kami) telah meminta pihak berwenang Kanada untuk menyelidiki insiden tersebut dan mengambil tindakan segera terhadap para pelaku," kata Komisi Tinggi India di Twitter.

Dimuat The Week pada Kamis (15/9), anggota parlemen Kanada keturunan India, Chandra Arya mengatakan kuil tersebut kerap kali menjadi sasaran vandalisme di masa lalu.

Anggota parlemen Kanada keturunan India lainnya, Sonia Sidhu, juga menyatakan keterkejutannya atas insiden tersebut dan menyerukan agar pelaku mempertanggung jawabkan tindakannya.

"Kita hidup dalam komunitas multikultural dan multi-agama di mana setiap orang berhak merasa aman. Mereka yang bertanggung jawab harus ditempatkan untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka," kata Sidhu di Twitter.

Khalistani merupakan gerakan separatis Sikh, yang berusaha untuk membentuk sebuah negara terpisah dari wilayah Punjab. Hubungan pemerintah India dengan kelompok separatis ini diketahui memang tidak harmonis sejak beberapa dekade lalu, hingga seruan referendum Khalistan 2020. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA