Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Migran Ilegal Semakin Merajalela, Gubernur Texas dan Florida Kirim Migran Keluar dari Wilayahnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 16 September 2022, 11:42 WIB
Migran Ilegal Semakin Merajalela, Gubernur Texas dan Florida Kirim Migran Keluar dari Wilayahnya
Para migran yang naik bus dari Texas tiba di Naval Observatory Washington pada Kamis(15/9), yang merupakan tempat kediaman resmi Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris/Net
rmol news logo Sebagai bentuk dari aksi protes kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam menangani lonjakan kasus imigran gelap, Gubernur Texas dan Florida mengirim ratusan migran untuk dikeluarkan dari wilayahnya.

Dua bus yang berisikan 100 migran dikirim dari Texas ke kediaman Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris di Washington DC.

Gubernur Texas, Greg Abbott mengatakan migran tersebut sebagian besar berasal dari Kolombia, Kuba, Guyana, Nikaragua, Panama, dan Venezuela.

"Texas akan terus mengirim migran ke kota-kota perlindungan seperti Washington DC sampai Presiden (Joe) Biden dan Border Czar Harris melangkah dan melakukan pekerjaan mereka untuk mengamankan perbatasan,” ujar Abbott pada Kamis (15/9), dikutip dari Aljazeera.

Border Czar sendiri merujuk pada Harris yang merupakan pejabat tinggi yang tengah memimpin untuk mengatasi banyaknya migran yang melonjak di AS melalui perbatasan Meksiko.

Sejak April lalu, Abbot telah mengambil langkah mengangkut para migran keluar dari Texas untuk dikirim ke ibu kota, New York City, dan Chicago. Sementara Gubernur Florida Ron Desantis turut melakukan hal serupa.

Pada Rabu (14/8) malam waktu setempat, Desantis telah mengirim sekitar 50 migran ke Martha Vineyard negara bagian Massachusetts AS menggunakan dua pesawat, banyak dari para migran yang melaporkan kepada Radio Publik Nasional bahwa mereka dikirim ke kota metropolitan Boston, dan dijanjikan akan menerima makanan dan pekerjaan di AS.

Gubernur dari Partai Republik itu membela tindakannya ini sebagai cara yang "inovatif" untuk menanggapi kebijakan perbatasan yang lemah dari Presiden AS Joe Biden. Ia lebih lanjut mengatakan akan memfasilitasi migran ilegal untuk keluar dari wilayahnya.

“Jika Anda memiliki orang-orang yang cenderung berpikir Florida adalah tempat yang baik, pesan kami kepada mereka adalah bahwa kami bukan negara suaka, dan lebih baik pergi ke yurisdiksi suaka, kami akan membantu memfasilitasi transportasi itu bagi Anda untuk dapat pergi ke padang rumput yang lebih hijau," ujar DeSantis yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Menanggapi masalah tersebut, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut tindakan yang dilakukan oleh Gubernur Florida dan Texas ini merupakan tindakan yang memalukan, sembrono, dan benar-benar salah. Migran baru tersebut lantas dipulangkan kembali ke negara asalnya.

Sejauh ini, Jean-Pierre belum berbicara dengan Biden terkait masalah ini. Dia lebih lanjut mengatakan belum mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah kepada dua gubernur tersebut. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA