Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga telah memberikan keras kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak menggunakan senjata nuklir dalam invasinya ke Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari setengah tahun terakhir.
Dalam wawancaranya dengan
60 Minutes pada Minggu (18/9), Biden ditanya perihal potensi penggunaan senjata nuklir oleh Rusia yang saat ini dinilai telah terdesak di Ukraina,
"Jangan. Jangan. Jangan. Kalian akan mengubah wajah perang yang belum pernah dilihat sejak Perang Dunia II," kata Biden.
Biden menegaskan, Rusia akan menghadapi konsekuensi jika mengambil tindakan ekstrem tersebut.
"(Rusia) akan jadi lebih paria di dunia daripada sebelumnya. Dan tergantung sejauh mana tindakan mereka akan menentukan respons yang akan terjadi," jelas Biden.
Tidak lama, Kremlin menanggapi peringatan Biden.
Berbicara kepada wartawan pada Sabtu (17/9), jurubicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia akan bergantung pada doktrin.
Dalam doktrin Rusia, penggunaan senjata nuklir dimungkinkan jika terjadi agresi terhadap negara atau sekutu dengan penggunaan senjata pemusnah massal, atau jika negara berada di bawah ancaman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: