Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky: Sebelum Semua Wilayah Dibebaskan, Ukraina Tak Akan Hentikan Serangan Balik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 19 September 2022, 08:20 WIB
Zelensky: Sebelum Semua Wilayah Dibebaskan, Ukraina Tak Akan Hentikan Serangan Balik
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bertekad tak akan menghentikan pertempuran hingga semua wilayah Ukraina yang diduduki Rusia dapat dibebaskan kembali, bahkan setelah kemenangan Kyiv terhadap pasukan Kremlin sepanjang bulan ini.  

"Mungkin bagi sebagian dari Anda berfikir, setelah serangkaian kemenangan, kita sekarang memiliki semacam jeda. Tapi tidak akan ada jeda. Ada persiapan untuk seri selanjutnya. Ukraina harus bebaskan semua itu," ujarnya dalam pidato pada Minggu (18/9), setelah pasukan kembali berhasil melawan musuh di Kharkiv.

Dimuat Reuters, dorongan untuk terus melancarkan serangan juga didukung oleh seruan sekutu barat, yakni AS yang memperingatkan Zelenskyy untuk tetap waspada karena Kremlin tak segan bertindak agresif jika melihat sedikit saja kelemahan yang Kyiv tunjukkan.  

"Perang tidak berjalan terlalu baik untuk Rusia saat ini. Jadi kewajiban kita semua untuk menjaga tingkat kesiapan yang tinggi dan waspada," kata Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, setelah mengunjungi sebuah pangkalan di Polandia untuk membantu perang Ukraina.

Kementerian pertahanan Inggris menyatakan pasukan Rusia mungkin telah memperluas serangan terhadap infrastruktur sipil menyusul kemunduran medan perang dan kemungkinan akan memperluas target mereka lebih jauh.

“Ketika menghadapi kemunduran di garis depan, Rusia kemungkinan telah memperluas lokasi yang siap untuk diserang dalam upaya langsung merusak moral rakyat dan pemerintah Ukraina,” katanya.

Pada Jumat lalu (16/9), Presiden Rusia, Vladimir Putin menepis serangan balasan cepat Ukraina dan mengatakan Moskow akan merespons lebih kuat jika pasukannya mendapat tekanan lebih lanjut.

Beberapa analis militer mengatakan Rusia mungkin juga akan menekan Ukraina dengan melakukan insiden nuklir di Zaporizhzhia, dimana pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa ini telah dikuasai oleh Rusia, namun masih dijalankan oleh staf lokal Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA