Ramaphosa melakukan perjalanan ke Washington DC pada pekan lalu untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden untuk membahas berbagai masalah, termasuk krisis energi.
Ramaphosa menggunakan kesempatan itu untuk berbicara menentang upaya Washington untuk mengubah posisi netral pemerintahnya dalam krisis Ukraina dan mengutuk invasi Rusia.
Jurubicaranya, Vincent Magwenya mengatakan Ramaphosa tidak akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB pada akhir pekan ini.
"Presiden tidak akan lagi menghadiri UNGA karena krisis energi yang sedang berlangsung di dalam negeri. Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama sekarang akan memimpin delegasi Afrika Selatan dan menyampaikan pernyataan Afrika Selatan," ujarnya pada Senin (19/9), seperti dimuat
Sputnik.
Keputusan Ramaphosa muncul setelah perusahaan energi milik negara Eskom mengumumkan akan melakukan pemadaman listrik beberapa jam per hari.
Krisis yang sedang berlangsung pada awalnya mencapai “Tahap 6†pada skala 1 hingga 8 pada bulan Juni, yang menunjukkan situasi kritis di mana pemadaman listrik yang lama dan terjadwal digunakan untuk menjaga jaringan listrik dari kelebihan beban.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: