"Invasi Rusia ke Ukraina telah memecah belah dunia dan mengembalikan kejayaan era kolonialisme," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa (21/9).
Dalam pidato selama 30 menit, Macron memohon agar negara-negara netral tidak tinggal diam melihat bagaimana Rusia menduduki Ukraina dengan ambisinya yang telah menghancurkan tatanan dunia.
"Saya meminta semua anggota majelis ini untuk mendukung kami di jalan menuju perdamaian dan bertindak untuk memaksa Rusia menyadari kerugian pada dirinya sendiri dan mengakhiri agresinya," katanya.
Presiden Prancis itu menepis tuduhan yang menyebut Barat masih berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai usang unipolar untuk kepentingan mereka sendiri dan membuat seluruh dunia menderita karenanya.
"Ini bukan tentang memilih untuk mendukung Timur atau Barat. Tetapi tanggung jawab semua orang untuk menghormati piagam PBB," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: