Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tuduh Rusia Lakukan Imperialisme Modern, Macron : Harusnya Negara Netral Tidak Tinggal Diam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 21 September 2022, 14:56 WIB
Tuduh Rusia Lakukan Imperialisme Modern,  Macron : Harusnya Negara Netral Tidak Tinggal Diam
Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net
rmol news logo Prancis mendesak sikap tegas dari negara-negara netral dalam menghadapi Perang Ukraina, setelah Rusia diduga melakukan imperialisme modern yang didasarkan pada hukum rimba terhadap negara demokrasi itu.

"Invasi Rusia ke Ukraina telah memecah belah dunia dan mengembalikan kejayaan era kolonialisme," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa (21/9).

Dalam pidato selama 30 menit, Macron memohon agar negara-negara netral tidak tinggal diam melihat bagaimana Rusia menduduki Ukraina dengan ambisinya yang telah menghancurkan tatanan dunia.

"Saya meminta semua anggota majelis ini untuk mendukung kami di jalan menuju perdamaian dan bertindak untuk memaksa Rusia menyadari kerugian pada dirinya sendiri dan mengakhiri agresinya," katanya.

Presiden Prancis itu menepis tuduhan yang menyebut Barat masih berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai usang unipolar untuk kepentingan mereka sendiri dan membuat seluruh dunia menderita karenanya.

"Ini bukan tentang memilih untuk mendukung Timur atau Barat. Tetapi tanggung jawab semua orang untuk menghormati piagam PBB," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA