Selama aksi protes dua hari terakhir hingga Rabu (21/9), empat orang dinyatakan meninggal.
Meski begitu, kelompok asasi menyatakan 10 pengunjuk rasa yang meninggal. Tiga meninggal pada Rabu, seperti dimuat
Reuters.
Para pejabat telah membantah bahwa pasukan keamanan telah membunuh para pengunjuk rasa. Alih-alih menyebut mereka mungkin telah ditembak oleh kelompok bersenjata.
Demonstrasi meletus atas kematian Mahsa Amini dalam tahanan pekan lalu. Perempuan 22 tahun dari Kurdistan itu ditangkap di Teheran karena "pakaian tidak sesuai" oleh polisi moral.
Protes awalnya terkonsentrasi di Kurdi, namun menyebar ke setidaknya 50 kota besar dan kecil di Iran. Ini menjadi unjuk rasa terbesar yang dialami Iran sejak kenaikan BBM pada 2019.
Tanpa tanda-tanda protes mereda, pihak berwenang membatasi akses ke internet. NetBlocks dan penduduk mengatakan akses telah dibatasi ke Instagram dan beberapa jaringan telepon seluler telah ditutup.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: