"Fiona membawa angin dengan kecepatan130 mil per jam (215 kilometer per jam) pada hari Rabu (21/9) dan diperkirakan akan menguat saat bergerak ke utara menuju Bermuda. Fiona juga bisa mencapai pantai Atlantik Kanada pada Jumat (23/9)," kata Pusat Badai Nasional AS (NHC), seperti dimuat
Reuters.
Kepala cabang NHC di Miami, Eric Blake mengatakan ombak tinggi, gelombang badai, hujan deras dan angin kencang akan melalui Bermuda. Tetapi jika Fiona melewati bagian barat pulau, maka Bermuda akan mengalami badai terburuk pada Kamis malam (22/9).
“Mudah-mudahan, inti badai akan tetap berada di barat, tetapi masih bisa berlari ke timur dan menghantam Bermuda. Pantai Timur AS juga akan mengalami gelombang besar dan arus badai yang bergerak menuju Kanada,†ujar Blake.
Mengacu pada jalur Fiona yang diprediksikan akan menuju provinsi Atlantik Kanada Nova Scotia, Newfoundland dan Labrador, Blake menilai situsi tersebut akan menjadi bencana yang besar.
Pada Minggu (18/9), Fiona telah mendarat di Puerto Rico dan menyebabkan banjir serta tanah longsor yang membawa banyak kehancuran. Kemudian dua hari berikutnya, badai mengumpul dan menuju Republik Dominika dan Kepulauan Turks serta Caicos.
Direktur Institut Ilmu Forensik, Maria Conte Miller menyatakan sejauh ini badai Fiona mungkin telah menyebabkan setidaknya delapan kematian, termasuk bayi berusia 4 bulan yang sakit dan gagal mendapatkan perawatan karena jalan yang banjir.
Sementara itu, Badan Manajemen Darurat Federal AS sejauh ini mengaitkan empat kematian terjadi akibat badai di Puerto Rico dan orang kelima tewas di Guadeloupe pada Senin (19/9).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: