Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan kembali peringatakan itu saat diwawancarai media pada Rabu (21/9) waktu setempat. Ia merujuk pada rencana Barat yang akan meluncurkan lebih banyak sankski untuk Rusia dalam waktu dekat.
“Barat telah memberlakukan tindakan pembatasan sepihak dengan kedok melumpuhkan Rusia. Namun, mereka gagal menghancurkan ekonomi Rusia. Selain itu, sanksi tampaknya menjadi senjata dua sisi: kenaikan harga dan penurunan pendapatan terlihat di banyak negara," katanya, seperti dikutip dari
Newsweek.
Saat ini negara-negara Eropa mengalami krisis energi dan pergolakan sosial, katanya. Ia merujuk pada nasib orang-orang moskin di negara-negara miskin, menambahkan bahwa manfaat peradaban saat ini menjadi hak istimewa orang-orang kaya.
"Ini adalah harga yang dibayar warga biasa untuk kebijakan anti-Rusia dari para elit penguasa," katanya.
Ia mengingatkan, seluruh sektor ekonomi Eropa telah makmur selama beberapa dekade karena pasokan stabil komoditas energi murah Rusia. Saat ini yang terjadi malah sebaliknya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: