Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Khawatir Gunakan Nuklir, Kemlu Berharap Konflik Rusia-Ukraina Bisa Diselesaikan dengan Satu Solusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 23 September 2022, 06:56 WIB
Khawatir Gunakan Nuklir, Kemlu Berharap Konflik Rusia-Ukraina Bisa Diselesaikan dengan Satu Solusi
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah/Net
rmol news logo Kementerian Luar Negeri RI mengatakan telah mengikuti secara cermat mengenai situasi perkembangan terkini antara perang Ukraina dan Rusia, khususnya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini membuat pengumuman kontroversial mengenai mobilisasi militer parsial.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Langkah tersebut dianggap akan semakin berpotensi meningkatkan ketegangan perang antar kedua negara, terutama ketika Putin mengancam akan menggunakan nuklirnya, jika Barat terus ikut campur dalam masalah antara Kiev dan Moskow.

Menanggapi situasi konflik yang semakin kacau ini, Indonesia berharap konflik bisa diselesaikan dengan perdamaian dan senjata nuklir tidak digunakan dalam perang tersebut, mengingat besarnya dampak kehancuran dari penggunaan nuklir yang digunakan pada Perang Dunia II.

“Saya rasa Indonesia dan negara-negara dunia pada umumnya berharap konflik bisa mencapai satu solusi dan dijauhkan dari penggunaan senjata nuklir,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pers briefing pada Kamis (22/9).

Saat ini mengacu pada upaya yang dilakukan oleh indonesia dalam meredakan konflik antara Rusia-Ukraina, Faizasyah mengatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, yang kini sedang berada di New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-77 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), akan membahas masalah tersebut dalam komunikasi dan konsultasi dengan berbagai pihak terkait.

"Kita meyakini bahwa konflik Ukraina ini akan menjadi salah satu bahasan yg menarik perhatian delegasi negara-negara yang sekarang berada di New York dalam rangka Sidang Majelis Umum PBB,” ujarnya.

Lebih lanjut, Faizasyah menambahkan Indonesia akan berupaya menangani dampak perang Rusia-Ukraina, terutama dalam bidang energi dan pangan yang menyangkut kelangsungan hidup seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang terus mengangkat isu ini secara spesifik.

Sementara itu mengenai keamanan warga negara Indonesia di Rusia, pemerintah Indonesia mengatakan akan terus mengutamakan keamanan WNI dan telah mempersiapkan berbagai macam upaya untuk menangani hal tersebut.

“Kami akan terus mengawasi konflik ini, upaya kontingensi telah kami siapkan terkait dengan keamanan WNI, yang pasti kami akan terus mengutamakan keamanan WNI di Rusia,” tambahnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA