Ketika itu Johnson, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemimpin yang sangat mendukung perjuangan Kyiv melawan Moskow, berterima kasih kepada Vladimir Putin, menyebutnya sebagai 'pemimpin inspiratif', dan sesaat kemudian ia menyadari kesalahannya dan meralat kata-katanya, menggantikan "Vladimir" lain yang disukainya, yaitu Presiden Ukraina Zelensky.
“Berkat kepahlawanan Angkatan Bersenjata Ukraina, dan sebagian berkat senjata dari kami yang kami banggakan, saya mengucapkan selamat kepada teman terhormat saya atas uraiannya tentang pekerjaan Angkatan Bersenjata Inggris, juga daftar senjata yang kami kirim," kata Johnson memulai pidatonya, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (23/9).
“Terima kasih juga, tentu saja, kepada kepemimpinan inspirasional Vladimir Putin... Kepemimpinan inspirasional Vladimir Zelensky, maksudnya, maaf," katanya disambut tawa rekan-rekan anggota parlemennya.
"Saya tidak ragu apa pun yang akan dimenangkan Ukraina," lanjutnya, sambil menyarankan London untuk memberikan lebih banyak bantuan militer dan dukungan ekonomi untuk memastikan kemenangan.
Tidak jelas, apakah kesalahan penyebutan nama itu memang disengaja untuk meledek Putin ataukah memang 'keseleo lidah' karena nama depan yang hampir mirip.
"Jika Putin ingin menggandakan agresinya, maka kita harus menggandakan pertahanan kita terhadap Ukraina," tutup Johnson.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: