Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pasokan Energi Aman, Hongaria Memuji Rusia dan Gazprom

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 24 September 2022, 06:09 WIB
Pasokan Energi Aman, Hongaria Memuji Rusia dan Gazprom
Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto/Net
rmol news logo Hongaria mungkin akan semakin membuat kesal negara-negara Barat lainnya. Setelah membangkang dengan menolak meluncurkan sanksi untuk Rusia, negara yang acap bersitegang dengan Uni Eropa itu mengumumkan hasil kerja sama dengan Rusia dan raksasa energi Gazprom

Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto menegaskan, sangat penting bagi negaranya untuk memastikan pasokan energi yang aman. Kesepakatan yang baik dengan Gazprom membuat Hongaria bisa sedikit bernapas lega di tengah krisis energi yang melanda Eropa.

"Kami memiliki kerja sama yang sangat komprehensif di bidang energi. Kami ingin menghindari situasi ketika rumah tangga, keluarga, atau perusahaan Hongaria mana pun akan dibatasi dalam menggunakan produk gas atau minyak,"  katanya  setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di sela-sela Sidang Umum PBB ke-77 di New York, seperti dilaporkan Interfax, Jumat (23/9).

Ia memuji kerja sama tersebut, mengatakannya 'berjalan dengan sangat adil'.

Sejak 1 September Hongaria telah menerima peningkatan volume pengiriman gas setiap harinya. Di atas volume yang sudah dikontrak, Hongaria telah menerima 5,8 juta meter kubik gas di pipa Turkish Stream.

Aliran Turki itu menurutnya adalah  satu-satunya rute yang aman dan andal untuk pasokan gas saat ini ke Hongaria.

Kerja sama Rusia-Hongaria untuk transportasi minyak telah dibahas sebelumnya oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada Kamis (22/9).

Kedua pemimpin mengadakan konferensi pers bersama di Budapest menyusul diskusi tentang hubungan bilateral dan menemukan peluang baru dalam kerja sama ekonomi.

"Penting bagi kami untuk membawa minyak dan gas Rusia ke Hongaria. Ini yang kami sepakati di antara kami, dan Presiden (Putin) menjaminnya kepada kami," kata Orban.

Putin menambahkan bahwa gas Rusia dapat dipindahkan ke Hongaria 'melalui Aliran Turki' dalam komentar yang diterbitkan oleh Kremlin.

"Kami membahas South Stream, sebuah proyek, yang sayangnya sudah tidak ada lagi," kata Putin. 'Kami juga membahas Nord Stream. Mengenai Nord Stream-2, memang ada kemampuan teknis bagi Hongaria untuk menerima gas Rusia melalui Nord Stream-2. Ini dapat dilakukan melalui Slovakia atau Austria -- ini adalah proyek yang cukup layak. Gas Rusia juga dapat dipindahkan melalui Aliran Turki. Ada pilihan lain juga," katanya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA