Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dihadiri Pengamat Internasional dari AS dan Eropa, Hari Pertama Referendum di Donbas Berjalan Lancar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 24 September 2022, 10:15 WIB
Dihadiri Pengamat Internasional dari AS dan Eropa, Hari Pertama Referendum di Donbas Berjalan Lancar
Seorang wanita memberikan suaranya di Sevastopol, Krimea, pada 23 September 2022/Net
rmol news logo Pemungutan suara dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia dimulai pada Jumat (23/9) di Republik Rakyat Donetsk, Lugansk, serta di wilayah Zaporozhye dan Kherson.

Pemungutan suara akan berlangsun selama empat hari dan diadakan di sekitar pemukiman penduduk untuk alasan keamanan, seperti dilaporkan  kantor berita Rusia RIA Novosti.

Hari pertama berjalan dengan lancar tanpa hambatan, meskipun perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung.

Lebih dari 20 persen warga di Donbas memberikan suaranya pada pukul 20:00 waktu setempat. Di Donetsk, sekitar 23, 64 persen telah memilih,  dan lebih dari 21,97 persen dari mereka yang berada di Republik Rakyat Lugansk berpartisipasi dalam pemungutan suara.

Donetsk dan Lugansk melaporkan, saat pemilihan berlangsung di hari pertama itu, suara tembakan terdengar beberapa kali dan seorang pria tewas di sebelah barat Donetsk. Sejumlah tempat pemungutan suara, terutama di Alchevsk dan Severodonetsk, ditutup lebih awal dari yang diperkirakan.

Kepala Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin menyatakan dalam saluran Telegramnya bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina terus berusaha untuk melakukan berbagai provokasi.

Di wilayah Zaporozhye dan Kherson, hari pertama pemungutan suara berjalan dengan baik. Ada laporan penembakan yang diluncurkan pasukan Ukraina.

Disebutkan bahwa militer Ukraina menembaki Kherson di pagi hari, tetapi serangan itu ditangkis oleh sistem pertahanan udara, kata Wakil Kepala Administrasi Militer-Sipil wilayah Kherson Kirill Stremousov.

Sekitar 15,31 persen warga di Kherson dan 20,52 persen di Zaporozhye  telah memberikan suaranya.

Referendum telah dibahas selama berbulan-bulan oleh otoritas pro-Moskow tetapi kemenangan Ukraina baru-baru ini mendorong para pejabat untuk menjadwalkannya.
Proses pemungutan suara dipantau oleh pengamat internasional, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Pusat Republik Rakyat Lugansk Elena Kravchenko, 50 pengamat dari negara-negara Eropa menyatakan kehadiran mereka di republik tersebut.
Di Republik Rakyat Donetsk, 129 perwakilan negara asing, khususnya Venezuela dan Afrika Selatan, mengawasi pemungutan suara, dan hampir 550 jurnalis dari Inggris, Italia, China, Qatar, Prancis, dan negara lain meliput proses pemungutan suara.

Perwakilan Prancis dan Amerika Serikat tiba di wilayah Kherson untuk mengawasi referendum, dan pengamat dari Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan tiba di Zaporozhye. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA