Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Aksi Protes Mematikan, Somaliland Putuskan Tunda Pilpres Hingga Tahun Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 25 September 2022, 19:18 WIB
Setelah Aksi Protes Mematikan, Somaliland Putuskan Tunda Pilpres Hingga Tahun Depan
Presiden Somaliland, Muse Bihi Abdi/Net
rmol news logo Jadwal pemilihan umum presiden di Somaliland terpaksa ditunda hingga tahun depan, setelah terjadinya kerusuhan tak terkendali pada jalannya aksi protes untuk menuntut pemerintah.

Seperti dimuat Reuters pada Minggu (25/9), awalnya para pengunjuk rasa menuntut agar pemerintah dapat segera menggelar pemilu di bulan November tahun ini bersamaan dengan berakhirnya masa kepemimpinan presiden saat ini.

Protes dipicu dari adanya indikasi bahwa petahana, Presiden Muse Bihi Abdi ingin menunda pemilihan dan memperpanjang masa jabatannya hingga tahun mendatang.

Oleh sebab itu, untuk menghindari banyaknya spekulasi berlebihan terkait masa kepemimpinan Muse, maka Komisi Pemilihan Nasional Somaliland (SLNEC) melalui cuitannya mengkonfirmasi adanya penundaan jadwal pilpres beserta dengan alasan dan ketetapan waktunya.

"Jajak pendapat sekarang akan diadakan dalam sembilan bulan dari Oktober atau Juli mendatang karena tanggal yang dijadwalkan saat ini yakni 13 November, tidak memungkinkan untuk dilaksanaan, karena kendala waktu, teknis dan keuangan," cuit pada Sabtu (24/9).

Sementara itu, salah satu partai oposisi Wadani yang memperjuangkan protes tersebut, menyambut baik pengumuman baru dari pemerintah yang menunjukkan sikap pemerintah untuk meluruskan opini masyarakat.

"Kami menyambut baik keputusan itu, kami mengucapkan selamat kepada mereka karena telah mengakhiri kontroversi pemilihan presiden," kata sekretaris informasi partai Wadani, Mohamud Aden Jama.

Dalam aksi protes yang berujung bentrokan antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa, media lokal melaporkan lima orang tewas dan 100 lainnya terluka dalam demonstrasi di bulan Agutus tersebut.

Sejak 1991, Somaliland telah melepaskan diri dari Somalia. Namun hingga kini, negara itu masih belum mendapatkan pengakuan internasional secara luas atas kemerdekaannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA