Menteri Pertahanan Kanada, Anita Anand, pada Minggu (25/9) mengatakan pasukanya akan membantu untuk membersihkan pohon-pohon tumbang di seluruh Kanada timur, memulihkan jaringan transportasi dan melakukan apa pun yang diperlukan.
Tanpa merinci jumlah pasukan yang akan dikerahkan, Anita menyebut tentara Kanada akan dikerahkan di wilayah terdampak termasuk Nova Scotia, Pulau Prince Edward, Newfoundland, dan Quebec.
Walikota Cape Breton Regional Municipality, Amanda McDougall mengatakan kehadiran militer sangat penting untuk membantu membersihkan puing-puing dan membenahi akses jalan menuju bandara yang rusak akibat badai.
"Lebih dari 200 orang mengungsi dan 70 jalan benar-benar tidak dapat diakses. Orang-orang mendengarkan peringatan dan melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dan inilah hasilnya,†katanya.
Seperti dimuat Al-Jazeera pada Senin (26/9), sejauh ini pihak Kanada belum melaporkan korban yang tewas akibat Fiona. Namun 5 orang dikonfirmasi meninggal dalam badai di Karibia.
Menurut Menteri Kesiapsiagaan Darurat Kanada, Bill Blair, kerusakan akibat badai Fiona sangatlah parah dan akan memakan waktu berbulan-bulan untuk membangun kembali infrastruktur yang hancur.
“Skala badai yang kita hadapi, saya pikir ini belum pernah terjadi sebelumnya. Saya yakin akan membutuhkan beberapa bulan untuk memulihkannya," kata Bill.
Tak hanya bangunan yang terdampak, warga juga harus mengalami pemadaman listrik besar-besaran. Lebih dari 415.000 pengguna listrik Nova Scotia Power telah terkena dampak pemadaman sejak badai menghantam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: