Presiden Iran Ebrahim Raisi menilai hubungan antara Teheran, Moskow, dan Beijing dapat menetralisir sanksi-sanksi yang diberikan oleh Amerika dan sekutu-sekutunya.
Dalam wawancara dengan media China,
CGTN di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Raisi menyebut sanksi merupakan senjata dengan wajah baru.
"Hubungan antara Republik Islam Iran, China dan Rusia, dan pihak lain yang mungkin berada di bawah sanksi dapat, dengan sendirinya, menjadi kontributor besar untuk menetralisir sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika," kata Raisi, seperti dimuat
Mehr News, Senin (26/9).
Dengan membangun hubungan tersebut, ia mengatakan, Iran telah melakukan kemajuan besar di berbagai bidang terlepas dari sanksi yang dijatuhkan.
Lebih lanjut, Raisi menekankan keinginannya untuk tatanan dunia baru yang lebih segar, tanpa hegemoni dan unilateralisme.
"Kami percaya, era baru adalah era multilateralisme," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: