Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diplomatnya Dituduh Lakukan Spionase, Jepang: Rusia Lakukan Intimidasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 27 September 2022, 19:07 WIB
Diplomatnya Dituduh Lakukan Spionase, Jepang: Rusia Lakukan Intimidasi
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno/Net
rmol news logo Jepang memprotes Rusia atas tindak penahanan dan pengusiran terhadap seorang pejabat konsulatnya yang dituduh melakukan spionase dan dibantah langsung oleh otoritas Tokyo.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menyebut Rusia telah melakukan intimidasi dan menahan diplomatnya dengan tuduhan tidak berdasar.

"Kegiatan ilegal yang dituduhkan oleh pihak Rusia sama sekali tidak berdasar," kata Matsuno, seperti dikutip Associated Press.

Seorang diplomat Jepang bernama Motoki Tatsunori telah ditahan oleh Dinas Keamanan Rusia (FSB) sejak Kamis (22/9). Menurut Kemlu Jepang, Tatsunori diinterogasi dengan mata tertutup, tangan dan kepalanya ditekan sehingga tidak bisa bergerak.

"Perlakuan intimidasi yang dilakukan pihak berwenang Kremlin tersebut telah melanggar Konvensi Wina dan perjanjian hubungan diplomatik, serta urusan kekonsuleran yang telah disepakati antara Jepang dan Rusia," ujar Matsuno.

Lebih lanjut, Matsuno mengungkap, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Takeo Mori telah memanggil duta besar Rusia untuk memprotes keras tindakan tersebut dan menuntut permintaan maaf resmi dari Kremlin untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali.

Pejabat konsulat yang ditahan itu juga telah dibebaskan tanpa masalah kesehatan dan akan kembali ke Jepang pada Rabu (28/9).

Pada Senin (26/9), Kemlu Rusia memberi tahu Kedutaan Besar Jepang di Moskow bahwa pejabat konsulat itu telah dinyatakan sebagai “persona non grata” atau orang yang tidak diinginkan, dengan alasan telah melakukan spionase ilegal dan diusir dari Rusia dalam waktu 48 jam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA