Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tragedi Kapal Tenggelam di Bangladesh, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 61 Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 27 September 2022, 22:10 WIB
Tragedi Kapal Tenggelam di Bangladesh, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 61 Orang
Proses evakuasi korban kapal feri yang tenggelam di Bangladesh/net
rmol news logo Jumlah korban jiwa dalam tragedi kapal tenggelam yang mengangkut sebagian besar umat Hindu di Bangladesh telah bertambah menjadi setidaknya 61 orang, setelah 10 mayat baru ditemukan.

Tragedi tenggelamnya kapal feri terjadi di dekat kota utara Boda pada Minggu (25/9), dan menjadi kecelakaan transportasi air yang paling mematikan dalam setahun terakhir di Bangladesh.

Pada Selasa (27/9), tim penyelam angkatan laut menemukan 10 mayat baru. Dari 61 korban jiwa, sebanyak 17 di antaranya diidentifikasi merupakan anak-anak, bahkan beberapa berusia sekitar 4 tahun. Sementara 30 orang merupakan perempuan.

Kepala Kepolisian Boda, Sujay Kumar Roy mengatakan, kini petugas penyelamat, termasuk petugas pemadam kebakaran, penyelam angkatan laut dan penduduk desa sedang mencari korban hilang lainnya, dalam beberapa kilometer di hilir Sungai Karotoa, tempat tragedi kejadian.

"Kami melanjutkan pencarian pagi ini dan tim penyelamat menemukan beberapa mayat lagi di hilir dan juga di bawah air. Masih ada beberapa orang lagi yang hilang," ujar Roy kepada AFP.

Kapal itu dikonfirmasi oleh polisi membawa sekitar 90 orang, sekitar 50 orang di antaranya adalah umat Hindu yang sedang dalam perjalanan menuju kuil Hindu yang berusia berabad-abad untuk sebuah perayaan festival besar Durga Puja.

Saat ini puluhan kerabat orang hilang masih memadati tepi sungai tersebut, meskipun sebagian besar dari mereka telah pergi setelah pihak berwenang menyerahkan jenazah anggota keluarga mereka.

"Tiga wanita dari keluarga saya hilang sejak kapal terbalik," kata salah satu kerabat korban, Bikash Chandra, Senin malam (26/9).

Rekaman ponsel yang ditayangkan oleh stasiun TV Channel 24 menunjukkan kapal yang penuh sesak itu tiba-tiba terbalik, yang membuat seluruh penumpang masuk ke dalam sungai yang penuh lumpur.

Puluhan orang yang melihat tragedi itu dari kejauhan mulai berteriak dan menjerit histeris, sementara cuaca dalam sungai Karatoa saat itu dikabarkan sedang tenang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA