Keberadaan sekelompok kapal perang Rusia dan China itu juga telah dibenarkan oleh Penjaga Pantai AS pada Senin (26/9), dengan menyebut keduanya tengah melakukan patroli bersama.
Menurut Distrik ke-17 Penjaga Pantai AS, dari tujuh kapal, sebanyak empat di antaranya milik Angkatan Laut Rusia dan tiga lainnya milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Sebagai tindak lanjut, kapal USCGC Kimball memantau keberadaan mereka yang berada kurang dari 200 mil dari pantai AS atau di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Amerika.
Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), setiap negara pantai memiliki ZEE, yang merupakan hak berdaulat atas sumber daya matirim. ZEE diformulasikan tidak lebih dari 200 mil laut dari luar laut teritorial 12 mil lautnya.
Selain Kimball, pesawat patroli maritim C-130 Hercules juga turut memantau kapal-kapal tersebut.
"Sementara formasi telah beroperasi sesuai dengan aturan dan norma internasional, kami akan bertemu untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kepentingan AS di lingkungan maritim di sekitar Alaska," kata Komandan Distrik ke-17 Penjaga Pantai AS, Laksamana Muda Nathan Moore, seperti dimuat
Newsweek.
Sebuah pernyataan dari Penjaga Pantai AS juga menyertakan foto kru Kimball yang tengah memantau kapal. Tampak kapal tersebut menyerupai kapal perusak kelas Udaloy Angkatan Laut Rusia RFS Marsekal Shaposhnikov. Kapal ini diyakini ambil bagian dalam latihan bersama PLA.
Kementerian Pertahanan Rusia pada pekan lalu mengatakan Marsekal Shaposhnikov bergabung dengan korvet kelas Steregushchiy RFS Aldar Tsydenzhapov, RFS Sovershennyy, RFS Gromky dan kapal tanker laut Pechenga
China sendiri mengirim Nanchang, fregat Tipe 054A Yancheng, dan kapal pengisian ulang Tipe 903A Dongpinghu dari Armada Laut Utara Angkatan Laut PLA. Ketiga kapal perang itu ambil bagian dalam latihan perang Vostok empat tahunan Rusia pada awal September.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: