Deklarasi tersebut dirancang oleh negara-negara Pasifik dan pemerintahan Joe Biden setelah melakukan negosiasi selama beberapa minggu yang mencakup isu-isu kunci seperti pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, perdagangan dan keamanan kawasan.
Penolakan untuk penandatanganan deklarasi tersebut disampaikan Kepulauan solomon dengan mengirimkan nota diplomatiknya ke Forum Kepulauan Pasifik regional, yang rencananya akan menandatangani deklarasi bersama selama pertemuan puncak dua hari yang dimulai pada Rabu (28/9).
Dimuat
VOA, otoritas Honiara menyatakan penolakan tersebut dilakukan karena pihaknya masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempelajari isi deklarasi tersebut dan harus dipertimbangkan oleh parlemen.
Penolakan Kepulauan Solomon terjadi hanya lima bulan setelah menandatangani pakta keamanan dengan China yang memicu kekhawatiran AS dan Australia jika Beijing akan menempatkan militernya di Honiara.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare bersikeras jika dirinya tidak akan mengizinkan berdirinya pangkalan militer China di negaranya dan mengatakan jika pakta tersebut hanya ditujukan untuk mengamankan negaranya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: