Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korea Utara Uji Tembak Rudal ke Perairan Timur Korsel Ketika Wapres AS dalam Perjalanan ke Seoul

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 29 September 2022, 03:26 WIB
Korea Utara Uji Tembak Rudal ke Perairan Timur Korsel Ketika Wapres AS dalam Perjalanan ke Seoul
Ilustrasi/Net
rmol news logo Militer Korea Selatan yang sebelumnya sempat memperkirakan persiapan Korea Utara yang akan melakukan uji coba rudal balistiknya terbukti benar. Korea Utara menembakkan rudal balistik ke arah perairan timur Korsel, pada Rabu (28/9), sehari sebelum Wakil Presiden AS Kamala Hariris tiba di Seoul.

Menurut laporan dari Kepala Staf Gabungan Korsel, pihaknya telah mendeteksi peluncuran rudal Korut, akan tetapi mereka tidak memberikan secara rinci mengenai detail tentang kapan dan di mana senjata itu ditembakkan serta seberapa jauh jarak rudal tersebut.

Dimuat oleh Associated Press, peluncuran rudal ini merupakan tembakkan kedua kalinya yang dilakukan oleh Korut pada pekan ini, tindakan ini dianggap sebagai provokasi lanjutan dari Korut.

Adapun Harris akan tiba di Seoul pada esok hari Kamis (29/9), untuk berbicara dengan Presiden Yoon Suk Yeol dan pejabat lainnya.

Harris juga akan mengunjungi perbatasan yang tegang dengan Korut, dalam apa yang disebut oleh pejabat AS sebagai upaya untuk menggarisbawahi kekuatan aliansi AS-Korsel, serta menunjukkan komitmen AS untuk terus berdiri di samping Selatan dalam menghadapi ancaman Utara.

Kapal Angkatan Laut AS dan Korsel saat ini juga telah melakukan latihan di lepas pantai timur Korsel untuk unjuk kekuatannya melawan Korea Utara.

Latihan empat hari, yang dimulai pada Senin, melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan. Ini adalah latihan pertama oleh sekutu yang melibatkan kapal induk AS di dekat Semenanjung Korea sejak 2017 lalu.

Gabungan latihan militer antara Korsel dan AS, sering kali mendapat tanggapan sinis dari Korut, sebab mereka menganggap latihan tersebut sebagai latihan invasi, yang akan mengancam keselamatan negaranya.

Korut membalas latihan gabungan tersebut dengan meluncurkan rudal jarak pendek pada Minggu (25/9), sebagai tanggapan dari pelatihan militer tersebut.

Pemimpin Korut Kim Jong-un telah berulang kali menggertak bahwa negaranya akan secara proaktif menggunakan senjata nuklirnya jika mereka merasa terancam, yang meningkatkan masalah keamanan di Korsel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA