Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sejumlah Wilayah Vietnam Terendam Banjir dan Listrik Dipadamkan Setelah Dihantam Topan Noru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 29 September 2022, 04:16 WIB
Sejumlah Wilayah Vietnam Terendam Banjir dan Listrik Dipadamkan Setelah Dihantam Topan Noru
Perahu terdampar usai hantaman Topan Noru di Vietnam/Net
rmol news logo Topan Noru yang berkekuatan kencang menerjang Vietnam sesuai perkiraan, pada Rabu (28/9) dini hari waktu setempat.

Topan tersebut telah menyebabkan banjir, pohon tumbang, putusnya aliran listrik di ratusan ribu rumah, hingga kerusakan properti yang dilaporkan terjadi di sepanjang wilayah tengah negara itu.

Topan berkekuatan 117 kilometer per jam ini, menghantam pantai antara Danang dan Quang Nam sekitar pukul 4 pagi. Di kota bersejarah Hoi An, beberapa jalan terendam banjir dan angin kencang telah menumbangkan lebih dari 500 pepohonan.

Seperti dimuat The Peninsula, tidak ada korban tewas yang dilaporkan dari kejadian ini, namun empat orang dikabarkan luka-luka di provinsi Quang Tri. Sementara tiga rumah ambruk dan lebih dari 150 rumah telah kehilangan atapnya.

Menurut laporan dari Wakil Direktur Umum Perusahaan Listrik Pusat Grup Listrik Vietnam, Le Hoang Anh Dung mengatakan, sedikitnya 550.000 rumah kehilangan aliran listrik sepanjang hari.

Pihak berwenang sebelumnya telah memperingatkan bahwa Noru akan menjadi topan terkuat yang melanda negara itu dalam dua dekade, yang membawa hujan lebat, angin kencang, banjir bandang serta tanah longsor ke Danang dan delapan provinsi tengah lainnya di negara itu.

Dua di antaranya berdampak di daerah Gia Lai dan Kon Tum, tempat di mana biji kopi terkenal itu ditanam, yang menyebabkan terancamnya panen dari produksi kopi terbesar kedua di dunia dan pemasok utama biji Robusta itu.

Binh Son Refining and Petrochemical JSC mengatakan kilang minyak Dung Quat, yang berada di jalur hantaman Noru, masih beroperasi di tengah badai, meskipun untuk sementara waktu mereka menghentikan impor minyak mentah dan ekspor bahan bakarnya.

Bandara Par Sepuluh masih diminta untuk ditutup. Sementara ratusan penerbangan di Vietnam telah dibatalkan, dan jam malam masih diberlakukan di Da Nang dan setidaknya di tiga daerah lainnya.

Sebelumnya, pemerintah dengan sigap memerintahkan ribuan orang untuk mengungsi dari rumah mereka di provinsi tengah, untuk mengantisipasi banyaknya korban jiwa.

Militer mengerahkan lebih dari 260.000 personilnya dan 3.380 kendaraan untuk membantu penduduk setempat mempersiapkan kedatangan badai.

Topan Noru sebelumnya menghantam negara tetangga Filipina pada awal pekan ini, yang berdampak pada penutupan sekolah, tempat kerja, dan bursa saham negara itu.

Sedikitnya delapan orang tewas, sementara lebih dari 52.000 orang mengungsi. Mereka mencatat telah mengalami kerugian pertanian mencapai 21,9 juta dolar AS atau senilai Rp 334 miliar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA